Bakteri Anaerob Untuk IPAL

Bakteri Anaerob untuk IPAL: Solusi Biologis Pengolahan Limbah yang Efisien 

Bakteri anaerob untuk IPAL, adalah mikroorganisme yang hidup dan berkembang biak di lingkungan yang tidak mengandung oksigen. Dalam sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), bakteri ini bekerja dalam kondisi tertutup, seperti tangki anaerob, biofilter, atau reaktor lumpur aktif anaerobik.

Fungsi utama bakteri anaerob dalam IPAL adalah:

  • Menguraikan senyawa organik kompleks menjadi senyawa sederhana

  • Mengurangi kandungan BOD (Biological Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand)

  • Mengurangi bau menyengat dari proses dekomposisi

  • Menghasilkan gas metana sebagai hasil fermentasi (khusus sistem digester)

pengurai karbon

Jenis Bakteri Anaerob yang Umum Digunakan di IPAL

1. Bacillus subtilis

Mampu mengurai protein, karbohidrat, dan lemak dalam air limbah. Tahan terhadap kondisi ekstrem.

2. Methanobacterium

Berperan penting dalam proses fermentasi metana (biogas) dari limbah organik.

3. Clostridium sp.

Bakteri pembusuk yang sangat efektif untuk mengurai limbah padat dalam kondisi anaerob.

4. Pseudomonas anaerob

Membantu penghilangan senyawa beracun dan logam berat.

5. Nitrosomonas & Nitrobacter (semi-anaerob)

Membantu proses denitrifikasi atau pengurangan nitrat dalam limbah.

Spesifikasi Produk Bakteri Anaerob untuk IPAL

  • Nama Produk: Bakteri Anaerob Pengurai Limbah IPAL

  • Bentuk: Cairan pekat (konsentrat) atau bubuk mikroba

  • Warna: Kecokelatan hingga kuning keruh

  • Aroma: Khas fermentasi, tidak menyengat

  • Kandungan Mikroorganisme: Bacillus sp., Clostridium sp., Methanobacterium sp., Pseudomonas sp.

  • pH Ideal Aplikasi: 6.5 – 8.0

  • Suhu Kerja Optimal: 25°C – 40°C

  • Dosis Pemakaian: 1 liter per 10–15 m³ air limbah (disesuaikan dengan beban polutan)

  • Waktu Kerja Efektif: 2–48 jam tergantung kondisi limbah

  • Kompatibilitas: Tidak digunakan bersamaan dengan desinfektan, klorin, atau UV

  • Kemasan Umum: Botol 1 liter, jerigen 5 liter, atau drum industri

Manfaat Bakteri Anaerob dalam Sistem IPAL

1. Mengurai Limbah Organik Tanpa Oksigen

Tidak memerlukan aerasi, sehingga hemat energi dan cocok untuk lokasi yang tidak memiliki sistem blower.

2. Menghilangkan Bau Tak Sedap

Bakteri memecah senyawa penyebab bau seperti amonia, hidrogen sulfida, dan asam organik.

3. Mengurangi BOD dan COD Secara Signifikan

Limbah yang sudah diolah dengan bakteri anaerob memiliki kualitas air lebih baik dan tidak mencemari lingkungan.

4. Menghasilkan Biogas (pada sistem biodigester)

Sebagai bonus, proses anaerobik dapat menghasilkan gas metana yang dapat dimanfaatkan sebagai energi.

5. Mudah Diaplikasikan

Cukup tuangkan ke dalam chamber anaerob atau bak pengolahan, tanpa alat tambahan.

aquar 3-2

 Info kontak produsen aquar bakteri 0813-3535-3290                                                   

Proses Pengolahan Limbah dengan Bakteri Anaerob di IPAL

A. Tahap Pra-Pemrosesan

  • Penyaringan awal untuk menghilangkan benda padat besar

  • Penyesuaian pH dan suhu agar sesuai untuk mikroba

B. Tahap Anaerobik

  • Limbah dialirkan ke bak anaerob

  • Bakteri anaerob ditambahkan sesuai dosis

  • Proses fermentasi berlangsung selama 24–72 jam

C. Tahap Aerasi (opsional)

  • Jika sistem IPAL memiliki aerasi, tahapan ini dilakukan untuk penyempurnaan (kombinasi anaerob-aerob)

D. Clarifier dan Desinfeksi

  • Air limbah diendapkan dan disaring

  • Bisa ditambahkan klorin ringan atau UV untuk membunuh patogen

Jenis-Jenis IPAL yang Cocok Menggunakan Bakteri Anaerob

  1. IPAL Rumah Tangga / Komunal

    • Untuk perumahan, kos, dan kompleks RT/RW

  2. IPAL Industri Makanan dan Minuman

    • Mengandung banyak bahan organik seperti lemak, protein, dan gula

  3. IPAL Rumah Sakit dan Klinik

    • Harus diikuti klarifikasi dan desinfeksi tambahan

  4. IPAL Pasar Tradisional

    • Efektif untuk mengurai limbah sayur dan daging

  5. IPAL Sekolah dan Universitas

    • Kombinasi anaerob dan aerob bisa diterapkan

Tips Menggunakan Bakteri Anaerob di IPAL

  • Jangan tuangkan saat aliran limbah sangat deras

  • Gunakan malam hari untuk proses fermentasi maksimal

  • Jangan campur dengan sabun, disinfektan, atau air mendidih

  • Lakukan aplikasi rutin 1–2 minggu sekali

  • Jaga kondisi suhu dan pH agar tetap stabil

Kesimpulan

Bakteri anaerob merupakan solusi biologis paling efisien dan ramah lingkungan dalam pengolahan limbah cair di sistem IPAL. Dengan kemampuannya mengurai bahan organik tanpa membutuhkan oksigen, bakteri ini sangat cocok digunakan pada IPAL skala rumah tangga, industri makanan, pasar, maupun fasilitas umum. Penggunaan bakteri anaerob terbukti mampu mengurangi BOD dan COD, menghilangkan bau, mempercepat proses pengolahan, dan bahkan menghasilkan energi tambahan dalam bentuk biogas. Prosesnya aman, mudah, dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan atau manusia. Jika diterapkan secara rutin dan tepat, bakteri anaerob dapat menggantikan metode kimia yang mahal dan merusak, sekaligus mendukung pembangunan sistem sanitasi yang berkelanjutan dan sehat.

aquar 1-2

Info kontak produsen aquar bakteri 0813-3535-3290