Bakteri anaerob untuk IPAL, adalah mikroorganisme yang hidup dan berkembang biak di lingkungan yang tidak mengandung oksigen. Dalam sistem IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), bakteri ini bekerja dalam kondisi tertutup, seperti tangki anaerob, biofilter, atau reaktor lumpur aktif anaerobik.
Fungsi utama bakteri anaerob dalam IPAL adalah:
Menguraikan senyawa organik kompleks menjadi senyawa sederhana
Mengurangi kandungan BOD (Biological Oxygen Demand) dan COD (Chemical Oxygen Demand)
Mengurangi bau menyengat dari proses dekomposisi
Menghasilkan gas metana sebagai hasil fermentasi (khusus sistem digester)
Mampu mengurai protein, karbohidrat, dan lemak dalam air limbah. Tahan terhadap kondisi ekstrem.
Berperan penting dalam proses fermentasi metana (biogas) dari limbah organik.
Bakteri pembusuk yang sangat efektif untuk mengurai limbah padat dalam kondisi anaerob.
Membantu penghilangan senyawa beracun dan logam berat.
Membantu proses denitrifikasi atau pengurangan nitrat dalam limbah.
Nama Produk: Bakteri Anaerob Pengurai Limbah IPAL
Bentuk: Cairan pekat (konsentrat) atau bubuk mikroba
Warna: Kecokelatan hingga kuning keruh
Aroma: Khas fermentasi, tidak menyengat
Kandungan Mikroorganisme: Bacillus sp., Clostridium sp., Methanobacterium sp., Pseudomonas sp.
pH Ideal Aplikasi: 6.5 – 8.0
Suhu Kerja Optimal: 25°C – 40°C
Dosis Pemakaian: 1 liter per 10–15 m³ air limbah (disesuaikan dengan beban polutan)
Waktu Kerja Efektif: 2–48 jam tergantung kondisi limbah
Kompatibilitas: Tidak digunakan bersamaan dengan desinfektan, klorin, atau UV
Kemasan Umum: Botol 1 liter, jerigen 5 liter, atau drum industri
Tidak memerlukan aerasi, sehingga hemat energi dan cocok untuk lokasi yang tidak memiliki sistem blower.
Bakteri memecah senyawa penyebab bau seperti amonia, hidrogen sulfida, dan asam organik.
Limbah yang sudah diolah dengan bakteri anaerob memiliki kualitas air lebih baik dan tidak mencemari lingkungan.
Sebagai bonus, proses anaerobik dapat menghasilkan gas metana yang dapat dimanfaatkan sebagai energi.
Cukup tuangkan ke dalam chamber anaerob atau bak pengolahan, tanpa alat tambahan.
Info kontak produsen aquar bakteri 0813-3535-3290
Penyaringan awal untuk menghilangkan benda padat besar
Penyesuaian pH dan suhu agar sesuai untuk mikroba
Limbah dialirkan ke bak anaerob
Bakteri anaerob ditambahkan sesuai dosis
Proses fermentasi berlangsung selama 24–72 jam
Jika sistem IPAL memiliki aerasi, tahapan ini dilakukan untuk penyempurnaan (kombinasi anaerob-aerob)
Air limbah diendapkan dan disaring
Bisa ditambahkan klorin ringan atau UV untuk membunuh patogen
Untuk perumahan, kos, dan kompleks RT/RW
Mengandung banyak bahan organik seperti lemak, protein, dan gula
Harus diikuti klarifikasi dan desinfeksi tambahan
Efektif untuk mengurai limbah sayur dan daging
Kombinasi anaerob dan aerob bisa diterapkan
Jangan tuangkan saat aliran limbah sangat deras
Gunakan malam hari untuk proses fermentasi maksimal
Jangan campur dengan sabun, disinfektan, atau air mendidih
Lakukan aplikasi rutin 1–2 minggu sekali
Jaga kondisi suhu dan pH agar tetap stabil
Bakteri anaerob merupakan solusi biologis paling efisien dan ramah lingkungan dalam pengolahan limbah cair di sistem IPAL. Dengan kemampuannya mengurai bahan organik tanpa membutuhkan oksigen, bakteri ini sangat cocok digunakan pada IPAL skala rumah tangga, industri makanan, pasar, maupun fasilitas umum. Penggunaan bakteri anaerob terbukti mampu mengurangi BOD dan COD, menghilangkan bau, mempercepat proses pengolahan, dan bahkan menghasilkan energi tambahan dalam bentuk biogas. Prosesnya aman, mudah, dan tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan atau manusia. Jika diterapkan secara rutin dan tepat, bakteri anaerob dapat menggantikan metode kimia yang mahal dan merusak, sekaligus mendukung pembangunan sistem sanitasi yang berkelanjutan dan sehat.
Info kontak produsen aquar bakteri 0813-3535-3290