Air keruh tidak hanya merusak tampilan aquarium, tapi juga bisa mengganggu kesehatan ikan, menurunkan kadar oksigen terlarut, dan mempercepat pertumbuhan mikroorganisme patogen. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab air aquarium keruh dan cara mengatasinya secara efektif dan berkelanjutan.
Sebelum mencari solusi, kita perlu memahami dulu akar masalahnya. Berikut beberapa penyebab umum air keruh di dalam aquarium:
Sisa pakan yang tidak dimakan akan membusuk dan menimbulkan kekeruhan. Selain itu, pakan yang tenggelam menjadi sumber amonia dan bakteri jahat.
Kotoran ikan, sisa tanaman yang membusuk, dan bio-waste lainnya akan mengendap di dasar dan menyebabkan air terlihat kusam.
Kadang air menjadi putih susu akibat ledakan populasi bakteri. Ini terjadi karena lonjakan nutrisi yang tidak seimbang di air.
Aquarium baru sering mengalami air keruh karena belum terbentuknya koloni bakteri nitrifikasi.
Filter kotor, kurang kapasitas, atau pemasangan salah bisa menyebabkan air tidak tersaring sempurna.
Terlalu banyak cahaya akan mendorong pertumbuhan lumut dan ganggang mikroskopis, membuat air hijau dan buram.
Substrat yang belum dicuci atau jenis pasir halus dapat melayang lama di air dan menyebabkan kekeruhan.
Info kontak produsen aquar bakteri 0813-3535-3290
Tidak semua air keruh sama. Mengetahui jenis kekeruhan bisa membantu menentukan solusi yang tepat:
Jenis Kekeruhan | Warna | Penyebab Umum | Solusi |
---|---|---|---|
Putih Susu | Putih keruh | Bakteri bloom | Koloni bakteri stabil |
Kuning/Cokelat | Kuning kecokelatan | Kayu apung atau daun ketapang | Ganti air, karbon aktif |
Hijau | Hijau terang | Alga berlebih | Kurangi cahaya, UV filter |
Cokelat Gelap | Keruh & bau | Sisa pakan & kotoran | Ganti air & gunakan bakteri pengurai |
Jika Anda lebih menyukai metode alami yang aman bagi ikan dan tanaman, berikut beberapa solusi yang dapat diterapkan:
Bakteri pengurai berfungsi untuk memecah limbah organik seperti sisa pakan dan kotoran menjadi zat tidak berbahaya. Produk seperti Aquar Aquascape mengandung strain bakteri aktif yang mempercepat proses ini.
Tanaman air seperti Java Moss atau Anubias dapat menyerap nutrisi berlebih dan menyaingi alga, sehingga membantu menjernihkan air.
Media filter berbasis karbon aktif efektif menyerap zat warna, bau, dan bahan organik terlarut yang membuat air keruh.
Mengganti air 20–30% setiap minggu akan mengurangi akumulasi zat pencemar dan menjaga kejernihan.
Beberapa produk enzimatik mampu mempercepat penguraian limbah tanpa mengganggu keseimbangan bakteri baik.
Menjaga air tetap jernih tidak cukup hanya mengandalkan filter. Berikut beberapa langkah perawatan rutin:
Pemberian pakan secukupnya saja.
Bersihkan kaca aquarium dari alga seminggu sekali.
Vakum dasar aquarium minimal 2 minggu sekali.
Cek kondisi filter dan bersihkan media jika kotor.
Tambahkan bakteri pengurai setiap seminggu sekali.
Salah satu solusi ampuh untuk air keruh adalah Aquar Aquascape, cairan bakteri pengurai alami yang diformulasikan khusus untuk aquarium ikan hias dan aquascape.
Mengandung bakteri nitrifikasi dan denitrifikasi aktif
Aman untuk ikan, udang, dan tanaman
Mengurai kotoran, sisa pakan, dan amonia
Menurunkan BOD & COD air secara alami
Mencegah pertumbuhan lumut berlebihan
Kocok terlebih dahulu.
Tuang 5–10 ml per 100 liter air setiap minggu.
Untuk aquarium baru, dosis bisa digandakan selama 3 hari berturut-turut.
Air keruh dalam aquarium bisa disebabkan oleh banyak faktor seperti limbah organik, alga, filter yang kurang optimal, dan ketidakseimbangan mikroorganisme. Solusi terbaik adalah kombinasi antara perawatan rutin, teknologi penyaringan yang tepat, dan penggunaan produk alami seperti bakteri pengurai.
Dengan pemahaman yang benar dan produk yang sesuai, seperti Aquar Aquascape, air aquarium bisa kembali jernih, sehat, dan bebas dari bau. Jangan tunggu air berubah keruh lakukan tindakan pencegahan sejak awal agar ekosistem tetap stabil dan ikan pun hidup nyaman.
Info kontak produsen aquar bakteri 0813-3535-3290